Sabtu, 08 Mei 2010

Sekarang Kematian Bisa Dielakkan

Jaman dulu, raja atau kaum bangsawan pada era Mesir kuno menggunakan balsam untuk mengawetkan tubuh yang dipercaya akan bangkit lagi untuk kehidupan masa depan. Ketika itu orang Mesir kuno percaya pusat tubuh adalah jantung, padahal ilmu medis menunjukkan bahwa setelah jantung berhenti berdetak masih ada otak yang masih hidup beberapa menit sebelum akhirnya berhenti total karena tidak ada asupan oksigen, yang kemudian membuat manusia mati selamanya.
Kematian adalah suatu hal yang tidak terelakkan bagi manusia. Namun dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang memungkinkan individu bangun dan hidup lagi di beberapa abad ke depan.
Seperti dikatakan ilmuwan Charles B. Olson dalam penelitiannya bertajuk ‘A Possible Cure for Death’ pada tahun 1988, gagasan mengawetkan otak manusia dalam tubuh yang sudah tak bernyawa untuk kehidupan mendatang adalah sesuatu yang mungkin. Otak yang diawetkan itu sama seperti anestasi yang membuat pingsan dan menghentikan kesadaran sementara, sama seperti tidur yang panjang tanpa mimpi.
Ada sebuah organisasi berteknologi tinggi yang berbasis di Amerika menawarkan jasa pengawetan otak dalam tubuh yang tidak bernyawa hingga beberapa abad. Organisasi itu bernama Alcor Life Extension Foundation yang merupakan organisasi nirlaba di Scottsdale, Arizona yang didirikan pada tahun 1972. organisasi ini mengembangkan teknologi cryonics.
Teknologi cryonics adalah praktek pengawetan manusia dengan menggunakan temperature sangat dingin untuk menghentikan proses kematian otak ketika obat biasa tidak lagi dapat menopang kehidupan. Hal ini dilakukan dengan tujuan menyelamatkan hidup pasien sampai obat untuk penyakit mereka dapat ditemukan.
Seperti dilansir Alcor.org pada hari Rabu (5/5), lebih dari seratus orang telah diawetkan dengan teknologi cryonics sejak tahun 1967, yang dimulai dengan orang yang menderita serangan jantung.
Sirkulasi darah dan pernapasan secara artificial dikembalikan dan serangkaian obat diberikan untuk melindungi otak dari kekurangan oksigen. Pendinginan cepat juga dimulai untuk melindungi otak, agar otak dapat hidup selama mungkin.
Pada tahun 2001, Alcor telah mempublikasikan terobosan pengawetan otak manusia tanpa es (vitrifikasi). Prosedur ini melibatkan penggantian sebagian air dalam sel dengan campuran bahan kimia yang mencegah terbentuknya es. Sebagai percobaan, mereka telah mengawetkan ginjal, dan ginjal sepenuhnya pulih dan berfungsi kembali setelah terkena bahan kimia ini.
Seratus tahun yang lalu, gagal jantung tak bisa ditangani. Orang disebut sudah meninggal apabila jantung telah berhenti berdetak. Tapi kematian sekarang diyakini terjadi setelah 4 sampai 6 menit setelah jantung berhenti berdetak, sampai otak tak bisa dihidupkan kembali (resusitasi).
Kira-kira seperti apa kemajuan yang akan dicapai? Dahulu kala, ketika manusia masih menggunakan bahasa yang sama, mereka bertekad untuk membuat menara yang tingginya mencapai langit. Mereka seperti menantang Tuhan bahwa mereka bisa melakukan apapun, namun Tuhan menyerakkan mereka dan memecah bahasa mereka menjadi banyak bahasa. Bagaimanapun kemajuan yang dicapai, manusia tetap makhluk terbatas dan Tuhan tidak terbatas.

Source : detikcom/lh3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar